Rabu, 08 Maret 2023


Futsal Mengantarkanku ke Sekolah Impianku

Pengarang : Ari Wahyuni

 

Mbakkk ... aku ketrima di SMA Garuda "

Suara Dilla adikku membangunkanku dari tidur siangku.

Lalu "Gubrakkk " suara pintu kamar terbuka, Dilla dengan semangat melompat ke atas kasur sambil menunjukan layar hpnya kepadaku.

" Mbak bangun mbak liat pengumaman ini, aku ketrima mbak di SMA Garuda"

" Hemmm" jawabku dengan malas, namun sebenarnya aku sudah tau kalau Dilla pasti akan di terima di SMA Garuda.

Ya SMA Garuda adalah sekolah favorit di daerahku, sehingga menjadi incaran anak-anak yang baru menamatkan pendidikan di bangku smp. Tak terkecuali Dilla adikku, sejak dari pembagian ijasah smp dia sangat bersemangat untuk melanjutkan sekolahnya ke SMA Garuda.

Namun kabar tidak mengenakan itu datang, ya aturan pemerintah bahwa penerimaan siswa baru melalui jalur zonasi. Yaitu penerimaan siswa baru di lihat dari jarak rumah ke sekolah.

Rumah kami yang berada di desa cukup terpencil memang terlampau jauh dari SMA Garuda. Dengan kata lain mustahil apabila Dilla adikku bisa di terima di sekolah tersebut.

Akhirnya waktu pendaftaran sekolah pun tiba, ku antarkan Dilla untuk mendaftar di SMA Garuda.

 " Mbak dari mana?" tanya salah seorang guru yang menjadi petugas pendaftaran.

"Kami dari Sukaraja bu"  jawabku

"Wah lumayan jauh yah, kenapa tidak mendatar di SMA Pancasila saja, kan lebih dekat dengan daerah ibu. Kalau di sini kayanya tidak masuk zonasi bu karena terlalu jauh"

Dilla menggenggam tanganku, menandakan dia ketakutan mendengar perkataan si ibu.

Lalu aku berbisik untuk  membesarkan hatinya " udah gak apa-apa kita coba dulu siapa tau rezeki, ya udah mbak ke kamar madi dulu yah"

Saat masuk ke kamar mandi tiba-tiba aku berpapasan dengan salah seorang guru di SMA Garuda yang ternyata adalah temanku di kegiatan Pramuka dulu, ya dia adalah Mas Budi teman di Kwaran Sukaraja.

Kami pun berbincang sebentar lalu berpisah karena Mas Budi masih ada kegiatan lain.

"Mbak dari mana aja sih, ke WC aja lama banget" tanya Dilla kepadaku

"Maaf tadi mbak ketemu sama Mas Jati teman mba waktu masih aktif di pramuka, kami berbincang sebentar"

"Ya udah ayo pulang, sudah selesai kan pendaftarannya?"

"Udah " jawab Dilla sambil cemberut .

Dengan hati deg degan Dilla menunggu tanggal pengumuman, setiap hari dia berdo'a semoga ada mukjizat yang bisa menolongnya agar bisa di terima di SMA Garuda.

Dan tibalah hari ini, hari pengumuman penerimaan siswa baru yang di umumkan secara daring melalui website sekolah.

Dan teriakan Dilla yang membangunkan tidur siangku menandakan adanya kabar gembira bahwa dia di terima di SMA Garuda.

"Tapi mbak, Dilla masih gak percaya kenapa bisa di terima kan rumah kita gak masuk zonasi?" tanya Dilla kepadaku.

Jadi pada saat hari pendaftaran aku bertemu dengan Mas Jati lalu aku ceritakan bahwa adiku ingin sekali bersekolah di sekolah ini tapi jarak rumah kami tidak masuk ke dalam zinasi. Mas Jati pun memberikan penjelasan bahwa selain melalui jalur zonasi ada juga jalur prestasi yaitu dengan cara melampirkan Piagam yang di miliki oleh calon siswa. Dan aku ingat kalau Dilla merupakan atlit futsal yang berbakat dan telah memiliki banyak piagam.

Lalu aku meminta tolong kepada Mas Jati untuk membantu mendaftarkan adikku melalui jalur prestasi tersebut.

Dan memang benar ungkapan hasil tidak akan menghianati usaha.

Ya Dilla di terima di SMA Garuda karena usahanya selama ini yang sudah rela berletih-letih mengikuti berbagai kompetisi sehingga menghasilkan banyak piagam yang bisa mengantarkannya ke SMA Garuda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Praktik Baik : Menjadi Content Creator Bernilai Citra Roska Awaliyah, M.Pd Guru IPA SMPN 3 NGAMPRAH Calon Guru Penggerak Angkatan ...