Dibalik Kegigihan
Pengarang : rahayu
Purwaningsih
Jika ada perlombaan disekolah, Iwan selalu mengikutsertakan dirinya untuk perlombaan itu. Lomba akademik maupun non akademik. Iwan pernah ikut lomba cerdas cermat, lomba pidato, lomba membuat tumpeng, bahkan Iwan pernah mengikuti lomba tari tradisional disekolahnya. Baginya, jika ia bisa ia harus mencoba. Ia tidak boleh kalah sebelum berperang.
Dilingkungan rumahnya, Iwan selalu mendapat tugas melatih anak - anak kecil menari untuk acara hari Kemerdekaan. Iwan memang suka menari, tidak peduli apa kata - kata buruk yang ia terima tentang laki - laki suka menari.
Ada satu keluhan guru tentang Iwan. Iwan selalu telat masuk sekolah, hampir setiap hari ia telat. Namun Iwan tidak pernah ketinggalan pelajaran meskipun ia selalu telat. Karena ternyata, Iwan selalu mempelajari lebih dulu pelajaran yang akan dibahas dikemudian hari oleh gurunya. Iwan mengerti sebelum guru menjelaskan.
Untuk mengetahui alasan setiap keterlambatan Iwan, guru pun memanggil Iwan ke ruang guru. Iwan diberi pertanyaan tentang alasan kenapa ia selalu datang telat. Iwan menjawab, setelah bangun tidur ia harus mencuci piring, menyapu, mengepel lantai, memasak, dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Karena Iwan tinggal dirumah orang lain, jadi ia harus mengerjakan semua pekerjaan itu setiap hari. Orang tua Iwan berpisah, Ibunya bekerja sebagai hansip dan ayahnya berada di luar kota. Iwan mempunyai 3 kakak, tapi semuanya sudah menikah. Oleh sebab itu, Iwan tinggal dirumah tetangganya. Makan dan biaya hidup Iwan lainnya ditanggung oleh tetangganya itu, sebagai gantinya, Iwan harus membayar dengan mengerjakan pekerjaan rumah setiap harinya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar