Sabtu, 14 Januari 2023

BELENGGU KOLONI

Rahayu Purwaningsih, S.Pd


Hiruk pikuk kegaduhan meredam yang didengungkan
Hal besar apa yang hingga terus disuarakan
Hal besar apa yang hingga terus membuat berkorban
Hal besar apa yang hingga terus membuat menaruh harapan
 
Tidak ada kata henti untuk perlawanan
Aku di sini, di tanah air ini
Darmaku untuk terus memandang perlu kesamarataan
Banyak harapan yang terlalu sederhana untuk tidak kuperjuangkan
 
Saat negriku koyak dijajah
Batin pribumi memberontak menjadi pejuang 
Mempertahankan keutuhan bangsa ini 
Melawan dengan membara para kompeni

Berunding untuk bergulat dengan diplomasi Angkat senjata untuk bergelut dengan eksekusi
Darah keringat dan air mata terserta dalam setiap perlawanan Satu kata yang dituju, merdeka!
Negaraku telah berdiri sendiri Terbebas dari belenggu koloni
Tak harus angkat senjata untuk berbakti Selepas ribuan, jutaan cinta ikut mengabdi
 
Tidak terbendungnya rasa cintaku
Memantik semangat menyambung perjuanganmu 
Sumpah setiaku padamu
Demi tanah tumpah darahku
 
Sejenak dalam ruang hening
Mengosongkan pikiran melemahkan perasaan
Terlintas ego untuk menyerah
Tunduk pada keputusasaan
 
Namun, ada mimpi yang harus kuperjuangkan
Ada tugas untukku selesaikan
Ada pandangan yang hendakku sampaikan
Bangkitku bukan karena aku, bangkitku karena asamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Praktik Baik : Menjadi Content Creator Bernilai Citra Roska Awaliyah, M.Pd Guru IPA SMPN 3 NGAMPRAH Calon Guru Penggerak Angkatan ...