Senin, 14 November 2022

  

Artikel Praktik Baik

 

Meningkatkan Minat Baca Siwa Melalui Tantangan Membaca Kepala Sekolah

Oleh : Citra Roska Awaliyah, M.Pd

Link : https://youtu.be/B1Scl--oKfw

 

Membaca merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh semua murid sebagai upaya untuk mendapatkan informasi, wawasan dan pengetahuan baru yang sedang berkembang. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pendemi, membuat murid mengalami penurunan motivasi membaca. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya murid yang belum sepenuhnya tuntas mengerjakan tugas PJJ yang diberikan.

Setelah melakukan wawancara dengan murid yang belum tuntas mengerjakan tugas, ternyata salah satu faktor yang menyebabkan tidak tuntasnya tugas adalah murid malas membaca buku paket. Beberapa murid bahkan menambahkan minat membacanya yang sangat rendah. Berdasarkan penelusuran tersebut, maka kami berupaya untuk meningkatkan minat baca murid di SMP Negeri 3 Ngamprah dengan melakukan Tantangan Membaca Kepala Sekolah (TMKS).

Sosialisasi Tantangan Membaca Kepala Sekolah (TMKS) diselenggarakan mulai bulan September. Dan mendapat antusias yang baik dari murid. Yang berhak mengikuti tantangan ini adalah semua murid kelas 7, 8 dan 9 di SMPN 3 Ngamprah. Tantangan dilaksanakan selama 3 bulan. Setiap bulannya, murid diberikan stimulus yang beraneka ragam. Untuk bulan pertama, di bulan September diawali dengan kegiatan Readathon. Kegiatan Readathon merupakan kegiatan perdana bagi murid, setelah pandemi selama 2 tahun. Dalam kegiatan tersebut, murid diberikan stimulus dan tips agar menumbuhkan minat bacanya.

Kegiatan kedua, membuat Pojok Baca di sekolah dan pojok baca di tiap kelas.

 


Pojok Baca Sekolah

 

                     


                                                  

                    

   

                                         

 

Pojok Baca Kelas

 Kegiatan yang ketiga, membaca buku dan membuat reviu buku. Buku yang dibaca berkriteria tidak mengandung unsur SARA dan memang bacaan yang cocok untuk usia remaja. Reviu yang dibuat beraneka ragam, ada yang dalam bentuk Fishbone, AIH dan Y Chart.

Selama perjalanan 1 bulan ini, terlihat ada perubahan positif dari murid. Banyak murid yang mulai mendatangi perpustakaan untuk membaca dan membuat reviu untuk menyelesaikan Tantangan Membaca Kepala Sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Praktik Baik : Menjadi Content Creator Bernilai Citra Roska Awaliyah, M.Pd Guru IPA SMPN 3 NGAMPRAH Calon Guru Penggerak Angkatan ...