Memaknai
Filosofi Ki Hajar Dewantara
Oleh
Citra Roska Awaliyah, M.Pd
Pendidikan dan pengajaran
merupakan dua hal yang saling menguatkan. Pengajaran bagian kecil dari
pendidikan. Pengajaran diartikan sebagai proses transfer ilmu pengetahuan.
Hasil dari pengajaran membuat siswa yang tidak tahu menjadi tahu. Pengajaran
hanya mengolah kemampuan intelektual siswa. Lain halnya dengan pendidikan.
Menurut Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara bahwa “Tujuan pendidikan adalah untuk
mendidik anak agar menjadi manusia yang sempurna hidupnya, yaitu kehidupan dan
penghidupan manusia yang selaras dengan alamnya (kodratnya) dan masyarakatnya.”
Pendidikan memiliki makna yang
lebih luas dan kompleks. Pendidikan tidak hanya sebuah pengajaran, yang hanya
mengolah intelektual siswa. Tetapi di dalam pendidikan terjadi proses mengolah
"jiwa, raga, karya dan karsa" siswa. Dari pendidikan yang baik
diharapkan seorang siswa menjadi manusia seutuhnya yang mampu melejitkan semua
potensi unik dalam dirinya. Bagian penting dari sebuah pendidikan adalah
penumbuhan budi pekerti yang baik. Dengan proses pendidikan yang baik, akan
mampu menghasilkan manusia yang cerdas, terampil dan berakhlak mulia.
Setiap siswa merupakan manusia
yang unik. Setiap siswa memiliki kodrat
alamnya sendiri. Siswa memiliki kemampuan, bakat dan minat yang
berbeda satu sama lain. Pendidikan di sekolah diharapkan mampu membangun dan
melejitkan potensi unik yang ada dalam setiap siswa. Siswa diberikan kesempatan
untuk mengembangkan bakat dan minatnya masing-masing. Melalui proses pembelajaran berdiferensiasi siswa
difasilitasi untuk mengoptimalkan segala bakat dan minat yang dimilikinya. Hal
ini merupakan bagian kecil dari makna merdeka belajar bagi siswa.
Menurut Ki Hajar Dewantara,
membangun manusia juga perlu menyelaraskan dengan masyarakatnya. Kodrat zaman. Siswa
yang hidup di abad 21, tentunya perlu diberikan pendidikan tentang kecapakan
atau keterampilan abad 21. Hal ini sangat penting agar siswa yang merupakan
Sumber Daya Manusia di masa depan memiliki keterampilan yang membuatnya survive
di masa depan. Pendidikan di sekolah diharapkan mampu mengembangkan
keterampilan abad 21 kepada siswa.
Proses pendidikan di sekolah
yang mewadahi perkembangan bakat dan minat siswa serta dikuatkan dengan
mengembangakn keterampilan abad 21 akan sangat sempurna ketika ditambahkan
dengan pendidikan budi pekerti dan nilai- nilai luhur bangsa Indonesia yang
dirangkum dalam Profil
Pelajar Pancasila. Sehingga, pendidikan sebagai proses
membangun manusia seutuhnya akan tercapai.
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar